Book Review | Aku Bukan Dia - Arleen A

4 comments
Konten [Tampil]

Judul Buku : Aku Bukan  Dia
Penulis : Arleen A
Editor : Mutiara Arum & Herlina P Dewi
Proof Reader : Mutiara Arum
Desain Cover : Teguh Santosa
Layout Isi : Arya Zandi
Penerbit : Stiletto Book
Ceatakan Pertama, Mei 2018
ISBN : 978-602-6648-52-5

T A G L I N E
Terkadang cinta terlalu cepat pergi.
Tapi bukanlah selalu ada kesempatan kedua
Untuk segalanya…
Bahkan untuk cinta juga?


B L U R B

Andy
tahu bahwa tidak ada jalan hidup manusia yang sempurna,
yang ada hanya satu guci abu yang tak juga dapat ditaburnya ke laut lepas.

Linda
tahu bahwa tidak ada jaminan atas kata selamanya,
yang ada hanya janji serapuh tisu yang dengan mudah dapat dikoyak.

Berdua
tahu bahwa tidak ada hubungan yang sempurna,
yang ada hanya sebuah pertemuan kebetulan.

Berdua
tahu bahwa tidak ada jalan yang bebas dari kerikil,
yang ada justru dinding-dinding yang muncul entah dari mana.

Tapi jika cinta mengucap dan takdir berkata,
Apakah hati justru akan jadi penghalang?

K I L A S   B A L I K

Andy Charleston adalah seorang professor sekaligus dosen di Santa Clara Universityi. Andy sangat terkenal dikalangan mahasiswa/inya. Ia dikenal karena status duda yang disandangnya juga ketampanannya yang tak jarang membuat ia kerap mendapat perhatian lebih dan ajakan kencan dari mahasiswinya sendiri. Sejak ditinggal pergi oleh mendiang istrinya Lina, fokus Andy hanya berpusat pada pekerjaannya di kampus dan anaknya Chloe. Hingga pertemuannya dengan seorang mahasiswi yang mempunyai kemiripan 99% dengan mendiang istrinya membuatnya sangat terkejut sekaligus tidak percaya.

Linda Dirgajaya. Semenjak putus dari pacarnya Jack yang dipacarinya dari SMP, Linda mulai mengurangi untuk mempercayai kata-kata selamanya. Karena baginya untuk menjalin sebuah hubungan kata ‘selamanya’ tidak cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan, selama apapun hubungan itu sudah terjalin. Bahkan Jack meminta putus darinya dengan alasan karena mereka sudah terlalu lama menjalin hubungan. Alasan yang sangat tidak masuk akal.

Hingga pertemuannya dengan seorang Profesor muda yang membantunya membaca peta kampus dan juga yang melihatnya dengan pandangan terkejut seakan sedang melihat hantu ternyata menarik perhatian Linda. Awalnya Linda terkesan karena cara Profesor Charleston menyampaikan materi kuliah yang terlihat sungguh-sungguh, seakan semua yang disampaikan oleh beliau sudah direncanakan sebelumnya dan hal itu pula yang membuat penilaian Linda kepada Profesor Charleston sedikit berbeda ditambah dengan ketampanannya yang menjadi nilai plus.

Bahkan tanpa bisa dikontrolnya, Linda secara diam-diam sering kali memperhatikan sang Profesor di saat mengajar dan diluar kampus. Dan pikirannya pun tidak jauh-jauh dari sang Profesor dengan khayalan-khayalannya yang tidak mungkin terjadi.

B O O K   R E V I E W

Pertama kalinya aku membaca karya penulis dan aku menyukai dengan kisah di dalam buku Aku Bukan Dia ini. Menggunakan bahasa baku tapi tidak terlalu baku juga membuat buku ini terkesan seperti novel terjemahan, ditambah lagi dengan latar tempat ceritanya yang ada diluar negeri semakin menambah ekstensi novel ini menjadi novel lokal dengan rasa novel terjemahan.

Menggunakan sudut pandang orang ketiga secara bergantian membuat kita sebagai pembaca bisa sangat memahami bagaimana perasaan dan karakter dari tokohnya sekaligus. Hanya saja (mungkin menurutku) di saat pergantian sudut pandang Andy ke Linda, timeline yang sedang terjadi pada Andy ada baiknya tidak perlu diulang kembali pada bagiannya Linda. Karena hal tersebut (lagi-lagi menurut aku pribadi) terkesan alur ceritanya menjadi sedikit lambat dan adanya kejadian yang berulang-ulang walaupun dengan hal demikian membuat kita langsung mengetahui perasaan sang tokoh secara langsung. Ee tapi tapi, aku kok tetap suka ya dengan pergantian sudut pandang yang ditulis penulis J terkesan unik menurutku, hehehe dan lagi-lagi semua itu balik lagi ke selera pembaca yang budiman sihh.

Yang paling membuat aku berkesan dengan buku ini sekaligus yang menjadi bagian favoritku selama membaca adalah saat-saat Linda bertemu pertama kalinya dengan Chloe dan cara Linda mendekati Chloe itu sangat lucu dan menggemaskan menurutku. Bahkan dibagian ini bisa jadi inspiratif lohh buat kita yang juga ingin mendekati anak kecil yang seumuran Chloe. Dengan sifat cueknya (sifat anak kecil jika bertemu orang asing) melalui pendekatan seperti yang dilakukan Linda kepada Chloe aku yakin juga pasti akan berhasil menarik perhatiannya. Dan interaksi keduanya di pertemuan pertama mereka sangat natural #dankusangatsuka. Penulis berhasil membangun chemistry yang mengagumkan di antara keduanya.

“Linda membuka tasnya dan mencari-cari sesuatu dari dalamnya. Ia sengaja melakukannya dengan gerakan heboh seolah tasnya penuh barang dan benda yang ingin dicarinya itu entah ada di mana. Chloe memandanginya seolah ingin tahu apa yang ia cari.” – hlm. 120

Overall, sebagai buku pertama yang aku baca dari penulis, buku ini sangat berkesan bagiku #dankusuka. Dan aku jadi tak sabar ingin membaca karya-karya lainnya dari penulis.



R A T I N G 



Photo edit by @pidaalandrian 

Related Posts

4 comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. Wah, jadi tertarik nih aku pengen baca...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayoo dibaca :D
      nanti share disini yaa kesan2 nya, heheheh

      Delete

Post a Comment