Book Review | Deessert - Elsa Puspita

4 comments
Konten [Tampil]
DEESSERT
Penulis : Elsa Puspita
Penyunting : Dila Maretihaqsari
Perancang Sampul : Nocturvis
Pemeriksa Aksara : Septi Ws dan Kiki Riskita
Piñata Aksara :Nuruzzaman
Digitalisasi : R.Guruh Pamungkas
Penerbit :Bentang
Cetakan : Pertama, Februari 2016
ISBN : 978-602-291-198-2

Hatiku dan hatimu,
tahu apa yang dipilihnya. 
Book Sinopsis :
Bagi sebagian orang, cinta SMA hanyalah salah satu kenangan masa remaja yang mudah saja untuk dilupakan. Tapi, bagaimana jika ia kembali hadir di masa kini? Dengan sosok yang jauh berbeda dari masa lalu. Lebih tampan, lebih berkarisma, dan lebih berpotensi kembali mencuri hati?
Naya begitu kaget melihat Dewa kembali ke Tanah Air, setelah selama delapan tahun sekolah dan bekerja di Australia. Karena campur tangan Lulu, sahabat sekaligus partner bisnis Naya, pria itu kini membantu mengurusi calon resto baru Naya dan Lulu, sebagai chef pastry. Namun, semuanya jadi tidak mudah. Di tengah kesibukan jelang pembukaan Dapoer Ketje, keduanya justru melancarkan aksi perang dingin dengan ego masing-masing.
Suasana makin diperparah dengan kehadiran Ava, mantan kekasih Dewa yang datang dari Australia. Juga Dipati, mantan Naya yang seorang artis. Perang dingin di antara mereka tampaknya akan meledak, memuntahkan segala ganjalan yang telah tersimpan selama bertahun-tahun. Sesuatu yang menyadarkan mereka bahwa masa lalu itu belum selesai sepenuhnya.

Deessert by Elsa Puspita

“… remaja yang sedang mabuk cinta, selalu menganggap pacaran berarti bisa bersama selamanya. Mereka tidak sadar, semua kisah harus memiliki akhir, termasuk kisah mereka. Tidak peduli sebanyak apapun ruang kosong yang disisakan.” – Naya (hlm. 62)

Pacaran dengan adik sahabatnya sendiri memang tidak mudah. Apalagi sosok yang di pacarinya itu seperti Dewa yang irit bicara dan hanya mendekam di perpustakaan sekolahnya. Namun bagi Naya itu semua tidak masalah. Hingga mereka tamat sekolah dan mengejar impian masing-masing. Dewa memutuskan untuk ke Sidney, sedangkan Naya ke Jakarta.

Hubungan mereka awalnya baik-baik saja. Komunikasi di antara mereka pun masih terjalin dengan baik, hingga suatu hari tiba-tiba saja Dewa menghilang tanpa kabar sama sekali. Puncaknya saat kepulangan Dewa untuk berlibur di tahun kedua mereka berpisah, Dewa tidak mengabarinya sama sekali. Bahkan Naya mengetahui kabartersebut dari kakak Dewa sekaligus sahabatnya Naya, Lulu. 

Tidak ada kata putus atau keinginan untuk mengakhiri hubungan. Semuanya terjadi begitu saja. Bagi Naya hubungannya berakhir dengan Dewa disebabkan oleh Dewa yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar.

Setelah lama merantau ke Jakarta, Naya memutuskan kembali ke kota kelahirannya. Kepulangannya kembali ke Palembang di sambut suka cita oleh Lulu, dan Lulu mengajak Naya untuk bergabung di kafe yang sedang di rancang dengan calon suaminya. Naya dengan senang hati menerimanya. 

Semua keperluan dan merekrut karyawan untuk kafe baru mereka mulai terpenuhi termasuk untuk nama café mereka yaitu Dapoer Ketje, hanya tinggal satu yang belum mereka dapatkan yaitu untuk posisi Pastry Chef.  Di saat yang bersamaan, Dewa juga kembali ke Palembang dengan alasan ia sudah bosan di Sidney dan ingin mencoba sesuatu yang baru dengan membuka café-nya sendiri.

Karena Dapoer Ketje belum menemukan Pastry Chef yang cocok, Lulu mengajak Dewa untuk membantunya sementara. Hingga pertemuan pertama setelah delapan tahun kembali di antara Naya dan Dewa yang sama sekali tidak tahu menahu kalau mereka akan berada di dalam satu café. Dan yang paling mengejutkan adalah 'tindakan' pertama kali yang di lakukan oleh Naya saat bertatapan mata dengan Dewa. 

sumber weddingku.com 

Pertemuan keduanya tidak membuat mereka menjadi lebih baik. Sikap dan perang dingin menunjukkan kalau keduanya tidak ingin berbaikan. Puncaknya saat kebersamaan mereka mulai meredakan kesalahpahaman yang terjadi, tiba-tiba saja Ava muncul dan merusak segalanya dengan memperlihatkan kotak kecil yang bertuliskan tulisan Frank&Co. Di pihak lain ada Dipaty seorang artis yang juga mantan terakhirnya Naya yang ingin kembali lagi memperbaiki hubungannya dengan Naya.

***

sumber cdkitchen.com

Deessert, merupakan salah satu dari seri yummy lit dari penerbit Bentang Pustaka. Kalau sebelumnya cerita di kemas dalam bentuk makanan manis Strawberry Cheesechake, kali ini ceritanya dikemas dalam olahan Deessert dan juga bercerita tentang bagaimana pembukaan sebuah restoran. Ini pertama kalinya saya membaca karyanya Elsa Puspita. Dan saya sangat-sangat merasa puas dengan alur ceritanya serta cara penulis menuangkan ide-ide ceritanya ke dalam novel Deessert ini. 

Sebuah kisah yang ditulis oleh penulis begitu komplit dan sangat manis. Apalagi di tambah dengan aneka macam makanan yang dikemas dalam bentuk yang unik, membuat saya kelaparan. Sesuai dengan nama serinya,Yummy☺.

Di ceritakan dengan alur maju mundur, menjawab semua teka-teki yang terjadi di antara Naya dan Dewa sehingga tidak membuat novel ini menjadi monoton, namun malah sebaliknya. Tanda-tanya yang sempat muncul di benak saya semuanya terjawab secara perlahan  hingga akhir cerita. Alur ceritanya mengalir begitu saja dari awal hingga akhir. 

Apalagi didukung dengan peran pendukung dari novel ini yang mempunyai kaitan erat dengan dua tokoh utamanya membuat novel ini lebih hidup dan manis. Seperti Lulu yang menjadi penghubung antara Dewa dan Naya, apalagi dengan sikap usilnya yang selalu menggoda Naya sungguh sangat menghibur. Kemudian ada sosok Damar, kakaknya Yana, yang sangat-sangat overprotektif terhadap Yana. Sampai-sampai Yana sedang pacaran pun di intipnya ☺. 

Dan jangan lupakan dua sosok masa lalu kedua tokoh utamanya, Dipaty yang ingin kembali merajut hubungan dengan Naya. Dan Ava yang ingin merebut kembali apa yang pernah menjadi miliknya. Ke dua tokoh ini juga ikut mewarnai novel ini. Seakan tingkat emosi pembaca disini ikut di pertaruhkan.

sumber inovasee.com

Setting ceritanya di kota Palembang. Walaupun seluk beluk kota Palembang tidak diperjelas secara mendetail kecuali jembatan Ampera-nya saja, namun saya bisa menangkap kehidupan di Kota tersebut, di tambah lagi dengan adanya bahasa daerah Palembang yang di selingi sedikit di antara tokoh-tokohnya.

Novel ini menyimpan banyak teka-teki yang secara perlahan diungkap di setiap babnya. Banyak kejutan yang disimpan rapi oleh penulis. Gaya ceritanya renyah (seperti remah-remah kerupuk *hehehe). Walaupun konfliknya tidak berat, namun luar biasa dibuat gregetan. Siapapun yang membaca novel ini, khususnya buat ciwi-ciwi pasti deh langsung demen sama sosok Sadewa Banyu Sastrawirya yang talk less do more, calon suami impian  yang terampil di dapur.

Buatan Dewa yang menjadi kesukaannya Naya sepanjang masa

Pumpkin Sponge Cake (sumber gambar) honestcooking.com

Untuk karakter favorit saya tentu saja Dewa dengan sikap dinginnya namun luar biasa dalam menghasilkan aneka makanan manis di dapur dan Naya walaupun tidak ahli di dapur, tapi jika sudah berhadapan dengan makanan Naya lah ahlinya. Naya bisa menilai cita rasa makanan dengan sangat pas. Selain dua tokoh utamanya, adalah  Damar. 

Berperan sebagai pengganti Ayahnya di rumah tidak membuatnya semena-mena. Damar sosok yang bertanggung jawab. Apalagi di saat Damar sedang menggalau karena pacarnya mengajaknya menikah, membuat Damar tidak langsung mengambil keputusan tapi berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarganya. Di satu sisi ingin menikah, namun di lain sisi ia merasa masih punya tanggung jawab untuk keluarganya.

Untuk bagian yang paling saya sukai adalah saat-saat dimana Dewa sedang berhadapan dengan dapur. Ntah kenapa bagi saya seorang cowok di dapur itu terlihat seksi dan saya sependapat dengan apa yang di katakaan Ava untuk Dewa. 

Apalagi dengan berbagai macam bentuk unik yang dihasilkan oleh Dewa, hmmmm… bener-bener deh, sangat menggiurkan. Sampai-sampai saya kepikiran, memang betulan ada ya bentuk makanan yang seperti jahe, bawang merah dan macam-macam lainnya itu di dunia nyata? Sangat takjub dengan ide pikirannya penulis. Maklum jika dibandingkan dengan kota tempat saya tinggal belum ada apa-apanya dengan Dapoer Ketje.

Selain kisah Dewa dan Naya yang dibuat baper, lagu-lagu yang mewarnai hubungan masa remaja mereka dulu juga ikutan baperr. Di antara semua lagu-lagu kesukaan Dewa dan Naya, yang paling saya sukai dan sampai sekarang malah keterusan dengarnya adalah lagu Marry Your Daughter ini. Untuk Because of You - KeithMartin saya suka dengan liriknya,romantis eeuyy☺

Banyak hal yang saya dapat setelah menyelesaikan bacaan novel ini. Diantaranya:

“Satu hubungan itu harus berjalan dua arah, Dek. Nggak bisa Cuma kamu, atau cuma dia. Harus dua-duanya. Kamu nggak bisa ngarepin dia paham gitu aja. Kalau itu udah jauhan, harusnya jangan macet komunikasi.” – Lulu (hlm. 243)

Dalam sebuah hubungan tidak hanya satu orang yang berperan, namun dua belah pihak. Karena jika satu di antaranya tidak saling mendukung maka hubungan tersebut tidak ada yang menjamin akan ke depannya seperti apa.

“Niat nikah bakal datang seiring ketemunya calon yang tepat, Adikku.” – Damar (hlm.84)

So, jika belum ketemu jodoh yang tepat, jika ada yang bertanya 'kapan nikah?', berarti jawabannya nggak tahu kapan, heheheh.  Saya baru tahu tentang hal ini. Berarti hingga sekarang apa itu artinya saya juga belum menemukan jodoh yang tepat?? *plakkk, abaikan. 

Well, secara seluruhan novel ini memang asli manisnya + romance-nya juga dapat banget. Novel ini menyajikan kisah yang paket komplels banget, dimulai dari persabahatan, percintaan, keluarga, dan juga tentang kuliner. So, yang menyukai berbagai macam aneka makanan manis novel ini sangat cocok untuk di baca oleh kamu.


*psss.. di sarankan untuk di baca di saat tidak sedang lapar yaaJ. Jika tidak resikonya ditanggung masing-masing
R A T I N G

Related Posts

4 comments

  1. Replies
    1. Sama-sama Tira :)
      Saran aku sih segera untuk dibaca.Krn ceritanya ngangenin.. Heheheh

      *Terima kasih juga untuk kunjungannya ;)

      Delete
  2. Aku juga suka sekali dengan buku ini, bahasanya nggak lebai namun konflik batin keduanya kece banget.

    Review deesert
    http://theboochconsultant.blogspot.co.id/2016/07/book-review-deessert-by-elsa-puspita.html?m=0
    Re

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa kak. Gara2 2 seri Yummylit yg udah aku baca jadi ketagihan dan penasaran dgn buku-buku yummylit lainnya..

      Delete

Post a Comment