Book Quotes | Caffe 0419 - December Daisy

Konten [Tampil]

Judul Buku : Caffe 0419
Penulis : December Daisy
Penerbit Clover
Cetakan Pertama, 2017

Ketika kau membuat harapan saat salju pertama turun, maka harapanmu akan terkabul. – hlm. 10

Bukan siapa-siapa biasanya akan berakhir menjadi siapa-siapa dalam drama. – hlm. 30

Ketika ingin melupakan seseorang, ada dua cara yang selalu orang-orang gunakan untuk menghadapinya.
Ada orang yang terus hidup dalam kenangan dan berpegang padanya, sedangkan yang lain bersikap seolah-olah ia tidak lagi peduli pada semua hal yang ada di dunia. Mereka seakan memiliki begitu banyak emosi dan ketidakpuasan pada segala hal. Namun pada dasarnya kedua tipe tersebut memiliki alasan yang sama. Mereka merasakan ketakutan atas kehilangan itu. Mereka merasa sendirian. – hlm. 52

Semua orang pasti memiliki alasan ketika melakukan sesuatu. Baik atau buruk alasan yang melatari perbuatan itu, yang terpenting adalah apa dampak dari perbuatan itu. - hlm. 53

Manusia itu makhluk yang paling egois, bahkan di saat seseorang meninggal sekalipun. Kau akan menangis hanya karena mereka tak lagi berada di sisimu untuk bisa memenuhimu dengan sesuatu yang mereka telah sediakan selama ini. – hlm. 73

Apa kau tahu seberapa besar kekuatan kepercayaan? Ketika kau melakukan sesuatu dengan kepercayaan bahwa sesuatu akan terjadi seperti yang kau pikirkan, maka kemungkinan ha itu terjadi adalah 90%. Sisanya adalah harapan pada ketidakpastian. – hlm 120

Gaya hidup. Untuk sebagian orang, memegang gelas kopi dari merek kafe terkenal seperti yang kau beli itu merupakan sebuah kebanggaan. – hlm. 134

Untuk bisa mengerti mengapa seseorang menyukai sesuatu, bukankah lebih baik kalau kita mencoba secara langsung? – hlm 139

Kopi itu seperti kenangan. Ia bisa menghangatkanmu, tapi juga mampu membuatmu mengecap rasa pahit yang mengingatkanmu pada kehidupan. – hlm. 139

Kopi adalah bagian dari seni kehidupan. Aku tidak tahu bagaimana cara kerjanya, tapi ini membuatmu merasa sangat baik, dan kau juga melewati proses kreatif untuk membuat secangkir kopi. – hlm. 144

Setiap goresan memberi makna yang berbeda dan ketika kita ingin mengulanginya, rasanya tidak akan sama seperti sebelumnya. – hlm. 145

Setiap tetesannya telah mengalami perjalanan yang panjang hingga akhirnya membentuk secangkir kopi yang siap diminum. Seperti manusia,setiap kenangan yang tercipta telah melewati berbagai hal, hingga itulah yang membentuk seseorang menjadi dirinya. – hlm. 147

Sesempurna apa pun kopi yang kau buat, kopi tetaplah kopi. Ia selalu memiliki rasa pahit yang mengingatkanmu pada kehidupan. – hlm. 148

Kopi adalah bagian dari seni kehidupan, mengingatkan mereka pada kehidupan. Setiap kali kau mengecapnya, akan ada rasa yang berbeda dan baru. – hlm. 149

Kehilangan itu hanya sebuah siklus. Kita semua setiap hari akan merasakan hal itu. – hlm. 165

Yang seharusnya pergi bagaimanapun  juga akan tetap pergi. Sebagai yang ditinggalkan di dunia ini, kita tak seharusnya menyesali kepergian itu sebagai sebuah kehilangan. Masih banyak yang harus kita lakukan dan masih ada orang yang peduli padamu. – hlm. 166

Related Posts

Post a Comment